Sunday, October 7, 2007

Siapa yang Mau Masuk Surga ?


Di sebuah kelas taman kanak-kanak, seorang guru Agama memulai kelasnya dengan menanyakan satu pertanyaan kepada anak-anak yang ada di kelasnya. “ Anak-anak siapa yang mau masuk Surga, angkat tangan !” kata Ibu guru, beberapa tangan mengacung dan diikuti oleh tangan-tangan mungil yang lain. Ternyata ada seorang anak yang duduk di depan tetap tidak mengacungkan tangannya. Ibu guru ini terheran-heran dan kemudian bertanya “Leny, kenapa kamu tidak angkat tangan ? Leny nggak mau masuk surga ?”. Dengan polosnya Leny menjawab “ Leny mau masuk surga bu tapi tidak sekarang, kan kalau mau masuk surga harus mati dulu…Leny kan masih punya banyak mainan di rumah, setiap hari Minggu juga diajak papa mama jalan-jalan.Gitu lho Bu guru…”

Jawaban polos tersebut ternyata sarat makna. Seringkali ditanya siapa yang mau SUKSES ? pasti ada beberapa orang yang dengan sigap angkat tangan, ada pula beberapa orang yang lain angkat tangan hanya karena melihat yang lain angkat tangan, tetapi ada beberapa orang yang belum mau SUKSES karena masih merasa nyaman dengan semua yang telah dipunyai. Sukses sendiri bukanlah ukuran dari hasil akhir yang dicapai, sukses akan lebih dirasakan ketika Anda dapat memaknai proses mencapai tujuan Anda. SUKSES dapat dicapai dengan merelakan beberapa hal yang telah menjadi kebiasaan Anda sekarang, dan mengusahakan untuk hal-hal baru yang harus dibiasakan. Semua itu bisa dimulai dengan mengubah mindset kita. Success is a mindset begitu hal yang selalu diigaungkan oleh Jennie S. Bev. Mau tahu apa Rahasia Sukses Terbesar versi Jennie S. Bev, Anda semua bisa membeli bukunya dengan judul Rahasia Sukses Terbesar.

Apa Rahasia Sukses Terbesar Anda ?

Be yourself !
Be the best !!
Be a better of YOU !!!

Bambang Yapri
bambang-yapri@people-developer.com
Life Transformation Coach – Training & Development Specialist

Get The Right Remote Control for Your Life

Suatu kebiasaan kalau harus bangun pagi terutama buat semua yang harus menunaikan tugas dan tanggung jawabnya, baik menempuh pendidikan juga bekerja dan memulai berkarya. Tadi pagi, Saya juga harus bangun pagi, melaksanakan semua ritual pagi, dan tergesa untuk segera berangkat kerja. Saat sudah mau berangkat kerja dan akan keluar dari kamar, teringat pendingin ruangan masih menyala, segera saya menyambar remote control dan berusaha mematikan pendingin ruangan. Entah kenapa setelah dicoba beberapa kali ternyata tidak bisa, kemudian saya coba mendekatkan remote control ke pendingin ruangan dan menekan tombol yang ada, ternyata masih belum bisa juga.
Sempat saya gusar, sudah tergesa untuk berangkat, tetapi pendingin ruangan belum bisa dimatikan. Akhirnya saya baru tersadar, saat melihat kembali ke remote control yang ada ternyata saya salah mengambil remote control. Dengan tersenyum kecut, saya mengambil remote control yang benar dan segera mematikan pendingin ruangan dan berangkat kerja.

Seringkali dalam mencapai suatu target atau tujuan yang telah ditetapkan, kita telah bekerja keras, telah mencurahkan segala keringat untuk mencapai target yang telah ditetapkan. Walaupun begitu, kita belum saja mencapai apa yang telah kita tetapkan. Kalau ini pernah atau malah sedang terjadi dalam hidup Anda sekarang, berhenti sejenak dan lihat kembali apa saja yang telah Anda upayakan. Mungkin saja Anda perlu mengubah cara anda mencapai tujuan Anda.
Sebelum memulai kembali berkarya, tetapkan dulu tujuan Anda, cari cara kerja yang paling efektif untuk mencapai tujuan Anda, evaluasi proses yang telah Anda lakukan, lakukan penyesuaian bahkan mengubah cara Anda bila perlu

Bisa juga ternyata selama ini Anda menggunakan remote control yang salah.
Cari remote control yang benar kemudian mulailah kembali berkarya.

Be yourself !
Be the best !!
Be a better of YOU !!!

Bambang Yapri
bambang-yapri@people-developer.com
Life Transformation Coach – Training & Development Specialist